Informasi SMW Batam

Minggu, 23 November 2014

3 AKAR KEJAHATAN (Ti Akusalamula)

3 AKAR KEJAHATAN (Ti Akusalamula)
-------------------------------------------------
Dalam Itivuttaka 3.1; Khunddaka Nikaya, Sang Buddha bersabda:
"Wahai para bhikkhu, ada 3 akar kejahatan."
"Apakah tiga akar itu?"
"Akar kejahatan Keserakahan (lobha), akar kejahatan Kebencian (dosa), & akar kejahatan Kebodohan Batin (moha). Itulah ketiganya."

Keserakahan, Kebencian & Kebodohan Batin yg muncul dari dalam dirinya, akan merugikan orang yang berpikiran jahat seperti buah bambu menghancurkan tumbuhnya pohon itu sendiri.

1. Lobha (Keserakahan)
Setiap orang pasti memiliki keinginan untuk sesuatu. Ini adalah hal yg wajar. Tetapi keinginan akan satu hal yg terus menerus dan ingin lebih dan lebih inilah Lobha.
Untuk mencegah timbulnya Lobha dalam diri kita, maka kita perlu:
- Menggunakan Sati (perhatian, kewaspadaan, kesadaran).
- Berusaha untuk tidak selalu menuruti keinginan.
- Merenungkan untung dan rugi dengan menggunakan Panna (Kebijaksanaa).
- Membangkitkan Hiri (malu berbuat jahat) dan Ottapa (takut berbuat jahat).
- Mengembangkan Dhamma yg berlawanan dengan Lobha, seperti: Berdana.
(Ajitamanavasa, Solasa panha)

2. Dosa (Kebencian)
Pikiran untuk menyakiti, merusak, menghilangkan, menyingkirkan, memusnahkan sesuatu karena adanya rasa tidak suka atau benci terhadap sesuatu tersebut inilah yg disebut Dosa.
Untuk menghindari timbulnya Dosa dalam diri kita maka kita perlu menjalankan Panca Sila
Buddhist.

3. Moha (Kebodohan Batin)
Kebodohan batin atau kegelapan batin yaitu: tidak dapat membedakan mana yang buruk dan mana yang baik, tidak dapat menembus arti dari 4 kebenaran Arya, Hukum Tilakkhana, Hukum Paticcasamuppada, maupun Hukum Kamma.

Untuk mencegah timbulnya Moha dalam diri kita maka cara terbaik adalah mengembangkan Panna (Kebijaksanaan). Panna (Kebijaksanaan) dapat dicapai dengan berbagai macam cara seperti: banyak membaca, belajar, dan mendengar.

“PERLAKUAN YANG SEPADAN DENGAN KEINGINAN KITA"

“PERLAKUAN YANG SEPADAN DENGAN KEINGINAN KITA"

Ada tradisi yg cukup unik di sebuah daerah di Pasifik Selatan. Ketika seorang pria ingin melamar seorang gadis, maka dia harus membayar orangtua si gadis dengan ternak sebagai "mahar".

Biasanya Empat hingga enam sapi termasuk harga yg sangat tinggi untuk seorang wanita.
Satu kali ada seorang pria yg ingin menyunting seorang gadis yg penampilannya sangat sederhana, pemalu, kepalanya selalu tertunduk dan sama sekali tidak menarik.
Namun luarbiasanya, pria tsb memberikan mahar kepada orangtua gadis itu sebanyak delapan sapi!!!

Penduduk setempat heran melihat kegilaan pria itu, menurut penilaian mereka empat sapi saja masih kemahalan, tapi mengapa pria ini justru membayar ‘Mahar’ dengan delapan sapi.
Tetapi beberapa bulan kemudian, penduduk setempat dibuat takjub dengan perubahan istri pria tsb. Wanita itu telah berubah menjadi sosok wanita yang cantik, anggun, percaya diri dan sangat menarik. Melihat keheranan penduduk, pria tsb berkata: 'Saya benar-benar menginginkan wanita yang seharga dengan delapan sapi, Bukan wanita yg Tidak Berharga .

Sewaktu saya membayar mahar seharga delapan sapi untuknya dan mulai memperlakukanny­a seperti wanita dengan ‘harga’ delapan sapi, dia mulai percaya diri dan merasa telah menjadi wanita dengan nilai delapan sapi  (suatu nilai yg sangat tinggi utk ukuran setempat ).
Ia mendapati dirinya sangat berharga, dan itulah yg membuat perubahan di dalam dirinya."
Jika seorang suami ingin istrinya menjadi wanita yg terbaik,
PERLAKUKAN dia sebagai istri yg terbaik, cintai dirinya dengan cara yang Sempurna , hargai dan hormati dia dengan baik. Demikian pula sebaliknya.

Pernikahan paling sukses adalah suatu pernikahan ketika suami maupun istrinya berusaha MEMBANGUN HARGA DIRI pasangannya.

Jika ingin anak kita menjadi yg terbaik, PERLAKUKAN anak anda sebagai anak yg terbaik, didik dia dengan cara terbaik ( Bukan dengan Memanjakan ).

Jika ingin staf kita menjadi yg terbaik, PERLAKUKAN staf anda sebagai staf yg terbaik.
SEPERTI APA KITA MENGINGINKAN SESEORANG, MAKA SEPERTI ITU JUGA KITA HARUS MEMPERLAKUKANNY­A.
=======
º°˚˚º:)谢:)谢慈:)悲:)º°˚˚º
~¤¤ 謝謝老㊥慈悲 ¤¤~

Pancadhamma

lima kewajiban kita

1. Menyayangi semua bentuk kehidupan ( Metta-karuna )
2. Suka berdana atau bersedekah
3. Berpuas hati
4. Berbicara Jujur
5. Menjaga penyadaran dengan tidak mencoba narkoba dan miras