Damai Selalu
Mentari sinari embun pagi
Bukalah mata hiruplah hawa nan sejuk
Bermandi cah'ya pagi melangkah
Ku di semesta, s'mesta dijiwaku
Padu hati selamanya
Telaga berkilaukan sinar bulan
Semua penjuru satu berpayung rembulan
Ku lihat langit yang penuh bintang
Harapan hati, Damailah dunia
Satu k'luarga tiada derita
Alam berikan ku s'galanya
Angin air surya palawija yang berlimpah
Alam anugrahkan kehidupan
Satwa dan tumbuhan
Lihatlah panorama yang indah
Tiada tara
Kucinta alam bagaikan hidupku
Kusyukuri dengan suka cita
Kucinta alam hatiku tentram
Damai kurasakan
Mentari sinari embun pagi
Bukalah mata hiruplah hawa nan sejuk
Bermandi cah'ya pagi melangkah
Ku di semesta, s'mesta dijiwaku
Padu hati selamanya
Telaga berkilaukan sinar bulan
Semua penjuru satu berpayung rembulan
Ku lihat langit yang penuh bintang
Harapan hati, Damailah dunia
Satu k'luarga tiada derita
Alam berikan ku s'galanya
Angin air surya palawija yang berlimpah
Alam anugrahkan kehidupan
Satwa dan tumbuhan
Lihatlah panorama yang indah
Tiada tara
Kucinta alam bagaikan hidupku
Kusyukuri dengan suka cita
Kucinta alam hatiku tentram
Damai kurasakan
Kucinta alam bagaikan hidupku
Kusyukuri dengan suka cita
Kucinta alam hatiku tentram
Damai kurasakan
Kucinta alam bagaikan hidupku
Kusyukuri dengan suka cita
Kucinta alam hatiku tentram
Damai kurasakan
Kucinta alam hatiku tentram
Damai kurasakan
Damailah di dunia . . .
Bukalah mata hiruplah hawa nan sejuk
Bermandi cah'ya pagi melangkah
Ku di semesta, s'mesta dijiwaku
Padu hati selamanya
Telaga berkilaukan sinar bulan
Semua penjuru satu berpayung rembulan
Ku lihat langit yang penuh bintang
Harapan hati, Damailah dunia
Satu k'luarga tiada derita
Alam berikan ku s'galanya
Angin air surya palawija yang berlimpah
Alam anugrahkan kehidupan
Satwa dan tumbuhan
Lihatlah panorama yang indah
Tiada tara
Kucinta alam bagaikan hidupku
Kusyukuri dengan suka cita
Kucinta alam hatiku tentram
Damai kurasakan
Mentari sinari embun pagi
Bukalah mata hiruplah hawa nan sejuk
Bermandi cah'ya pagi melangkah
Ku di semesta, s'mesta dijiwaku
Padu hati selamanya
Telaga berkilaukan sinar bulan
Semua penjuru satu berpayung rembulan
Ku lihat langit yang penuh bintang
Harapan hati, Damailah dunia
Satu k'luarga tiada derita
Alam berikan ku s'galanya
Angin air surya palawija yang berlimpah
Alam anugrahkan kehidupan
Satwa dan tumbuhan
Lihatlah panorama yang indah
Tiada tara
Kucinta alam bagaikan hidupku
Kusyukuri dengan suka cita
Kucinta alam hatiku tentram
Damai kurasakan
Kucinta alam bagaikan hidupku
Kusyukuri dengan suka cita
Kucinta alam hatiku tentram
Damai kurasakan
Kucinta alam bagaikan hidupku
Kusyukuri dengan suka cita
Kucinta alam hatiku tentram
Damai kurasakan
Kucinta alam hatiku tentram
Damai kurasakan
Damailah di dunia . . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hanya butuh 1 menit untuk membaca
kita tinggal di ?
kita hidup di ?
kita bisa makan karena ada ?
kita bisa minum karena ada ?
jawabannya adalah bumi ☺
Bumi yg indah ini penuh dengan berbagai pemandangan alam yg indah tetapi keindahannya tdk akan kita lihat lagi, jika keindahan itu kita rusak dan tidak kita jaga.
sama juga dengan berbagai hasil bumi dan sumber daya alam yg ada, jika tdk kita jaga dan hargai semuanya tentu juga akan hilang dan tdk akan bisa kita nikmati lagi.
oleh sebab itu kita harus saling mengingatkan supaya pikiran, ucapan dan perbuatan kita selalu terjaga dengan baik. kalau pikiran, ucapan dan perbuatan terjaga dengan baik tentu kebijaksanaan akan berkembang. Dengan begitu kebijaksanaan hati untuk menjaga bumi, merawat bumi tentu menjadi ada.
mari kita jaga bumi ini
dengan begitu kehidupan kita tetap bertahan ☺
☺ terima kasih sudah baca , like, berkomentar dan share