Informasi SMW Batam

Sabtu, 30 Desember 2017

Inspirasi

*Inspirasi*

Ada Yang Mengatakan bahwa Sesungguhnya Medan Peperangan Terbesar Berada di *PIKIRAN* Kita,
Karena *PIKIRAN* Itu Sangat Kuat & Dapat MEMPENGARUHI Kehidupan Seseorang.

 Menabur Dalam *PIKIRAN* Akan Menuai *TINDAKAN*,

Menabur TINDAKAN Akan Menuai KEBIASAAN.

Menabur KEBIASAAN Akan Menuai KARAKTER

PIKIRAN Kita Seumpama Tanah, Tanah Tidak Pernah Peduli Terhadap Jenis Benih Apa Yang Hendak Kita Tanam.

Jika Kita Menabur Benih Jagung, Tanah Akan Meresponsnya, Lalu Menumbuhkan Jagung.

Apapun Yang Kita Tanamkan Dalam PIKIRAN, Entah itu Hal2 Yang Baik Atau Buruk, PIKIRAN Kita akan segera Menerima, Merespon & Menumbuhkannya.

Sadar Atau Tidak, Sering Kali Kita Memperkatakan Hal2 Buruk Tentang Diri Kita Sendiri, Misalnya:

- Hidupku Penuh Masalah,
- Aku Tidak Akan Berhasil,
- Sakitku Tidak Akan Sembuh,
- Aku Bodoh dan Miskin,
- Masa Depanku Suram, dsb.

Hal2 Negatif Yang Kita Ucapkan Itu Akan Direspons Oleh PIKIRAN Kita Dlm Bentuk Sikap & Tindakan, yg Pada Gilirannya Akan Menghasilkan Sesuatu Yang Sama Seperti Yang Kita Tanamkan Dlm PIKIRAN Kita.

Oleh Sebab Itu, TANAMKAN Hal Yang POSITIF di Benak Kita, Maka Kita Akan Menjadi Luar Biasa.
Dan Pelihara Pikiran Yang BAIK & BENAR.

PIKIRAN POSITIF YANG HARUS DENGAN KEARIFAN BISA MEMBEDAKAN MANA YANG BAIK & BENAR.

Mari BIASAKAN Utk Selalu Berpikir:
-Saya Sangat Beruntung.
-Hidupku Penuh Berkah.
-Saya PASTI Mampu Mengatasi Masalah Ini !
-Masa Depanku PASTI Cerah !
-Hari Ini Saya PASTI Penuh Semangat !
-Saya Sangat Bersyukur Pada Tuhan Atas Apa Yang Saya Miliki Saat ini.
-Saya akan Berjuang & Berjuang Terus !
-Tanam tuai, karna  hukum sebab akibat *PASTI* Buka Jalan !

Hidup adalah permainan pikiran, kalau kita bisa  mengelola pikiran kita, maka hidup Kita akan BAHAGIA.

Musuh paling kejam adalah pikiran kita.
Sahabat paling Setia juga adalah Pikiran kita.

Manage pikiran dengan baik. Hiduplah dengan ketenangan agar kita mampu mengelola Pikiran kita.

HATI yang baik itu seperti KEBUN,
PIKIRAN yg baik itu AKAR NYA,
PERKATAAN yg baik itu Bunganya.
PERBUATAN yg baik itu BUAHNYA.

*Tetap Semangat*..

Sutta tentang Cinta Kasih

Sutta tentang Cinta Kasih

Inilah yang harus dikerjakan oleh mereka yang tangkas dalam kebaikan;
Untuk mencapai ketenangan,
Ia harus mampu, jujur, sungguh jujur,
Rendah hati, lemah lembut, tiada sombong.

Merasa puas, mudah disokong/dilayani,
Tiada sibuk, sederhana hidupnya,
Tenang inderanya, berhati-hati,
Tahu malu, tak melekat pada keluarga.

Tak berbuat kesalahan walau pun kecil,
Yang dapat dicela oleh Para Bijaksana,
Hendaklah ia berpikir: Semoga semua makhluk berbahagia dan tenteram;
Semoga semua makhluk berbahagia.

Makhluk hidup apa pun juga,
Yang lemah dan kuat tanpa kecuali,
Yang panjang atau besar,
Yang sedang, pendek, kecil atau gemuk.

Yang tampak atau tidak tampak,
Yang jauh atau pun dekat,
Yang telah lahir atau yang akan lahir,
Semoga semua makhluk berbahagia.

Jangan menipu orang lain,
Atau menghina siapa saja,
Jangan karena marah dan benci,
Mengharap orang lain celaka.

Bagaikan seorang ibu yang mempertaruhkan jiwanya,
Melindungi anaknya yang tunggal,
Demikianlah terhadap semua makhluk,
Dipancarkannya pikiran (kasih sayangnya) tanpa batas.

Kasih sayangnya ke segenap alam semesta,
Dipancarkannya pikirannya itu tanpa batas,
Ke atas, ke bawah dan ke sekeliling,
Tanpa rintangan, tanpa benci dan permusuhan.

Selagi berdiri, berjalan atau duduk,
Atau berbaring, selagi tiada lelap,
Ia tekun mengembangkan kesadaran ini,
Yang dikatakan: Berdiam dalam Brahma.

Tidak berpegang pada pandangan salah (tentang atta atau aku),
Dengan Sila dan Penglihatan yang sempurna,
Hingga bersih dari nafsu indera,
Ia tak akan lahir dalam rahim mana pun juga.

Karaniya Metta Sutta

Mengapa ke Vihara ?

*Mengapa Ke Vihara ?*

Suatu saat seorang Ibu ditanya oleh anaknya:

"Mengapa Ibu selalu ajak kita utk  rajin ke vihara dan berdoa. Mengapa juga kita harus pergi ke vihara bersusah payah bersembah sujud?  Sedangkan  nasib ekonomi kita tetap biasa saja? Ibu  tdk berubah menjadi lebih kaya, Ayah juga tdk menjadi lebih terkenal. Nasib kita biasa saja.  Apa yang Ibu dan Ayah dapatkan dgn seringnya berdo'a, berdana ,  dan bersembah sujud di vihara?

Sang Ibu dgn tenang menjawab:

" Anakku kamu benar nak,   ayah dan ibu walaupun rajin ke vihara, kita tidak ada medapat kekayaan materi  yg berlimpah. Nasib ibu cukup cukup saja. Walau tdk berlebih tapi ibu juga tdk kekurangan.  IBU dan Ayah ke  vihara ikut Sang buddha bukan utk mengumpulkan harta dunia, bukan utk tujuan mendapatkan materi berlimpah.

Tapi Ibu dan Ayah ikuti jejak Buddha , yaitu utk melepas sesuatu.  Oleh karena itu,  sejak Ibu dan  Ayah rajin ke vihara.. kita menjadi banyak kehilangan sesuatu; tetapi ... kamu jgn kawatir . Ibu akan beritahu kepadamu Nak, apa-apa saja yang telah hilang dari Ibu dan ayah  ?

Ketahuilah secara Perlahan-lahan dgn praktik dharma, Ayah dan ibu telah :

1. Kehilangan Kekuatiran, (sehingga ibu jadi lebih tenang).
2. Kehilangan Kemarahan,( sekarang ibu jadi lebih sabar)
3. Kehilangan rasa tertekan,( ibu jadi lebih Damai)
4. Kehilangan Kekecewaan, ( ibu jadi  mudah bersyukur)
5. Kehilangan Sakit Hati, ( ibu tdk lagi ada dendam )
6. Kehilangan Kemelekatan. ( ibu jadi bisa berdana)
7. Kehilanfan Ketamakan.( ibu jadi suka menolong)
8. Kehilangan Kebencian.( ibu jadi suka memaafkan)
9. Kehilangan Kesombongan.( ibu jadi rendah hati dan tahu diri).

" Ketahuilah nak, setiap kali setelah Ibu  dan Ayah selesai berdoa dan bersembah sujud, Ibu dan Ayah selalu kembali menjadi tenang, pikiran menjadi lebih damai."

Kita ke vihara utk Praktik  kebajikan, jadi  kita ke vihara bukan untuk mencari "apa yg kita ingin dapatkan" tetapi justru kita ingin berlatih  "apa yg sebaiknya dapat kita lepaskan" dari kehidupan kita. Melepas adalah praktik dharma yg luar biasa.

Demikianlah nak, Betapa Pentingnya kita ke vihara.. ikuti ajaran Sang Buddha. Praktikkan Ajarannya. Janganlah selalu mengukur kebaikan Alam dari "apa yang kita dapat" karena  Alam semesta bekerja lewat  byk cara. Berkah tdk selalu identik dgn mendapatkan sesuatu " tapi bisa juga dlm bentuk kehilangan sesuatu" .

Hidup damai karena Kehilangan kekuatiran dan kehilangan kecemasan.. adalah berkah.

Demikianlah Nak, Betapa bermanfaat kita ke vihara. Bisa melepaskan kekuatiran dan derita. Menjadi kuat dan bijaksana.

Buddha Maha Mulia dan  Sempurna.👌👌👌

Senin, 25 Desember 2017

Apakah Arti Hidup



人生是什麼?Apakah Arti Hidup?

有一個人,遞給我一封信,信中字數不多,只是簡簡單單的三個問題。但這三個問題?不是小問題,是大問題。
Seseorang menyelipkan sepucuk surat kepadaku, jumlah kata di dalam surat tidak banyak, hanya tiga pertanyaan singkat. Namun, ketiga pertanyaan tersebut bukan pertanyaan kecil, melainkan pertanyaan besar.
  
問題一:
「我從何來?」
Pertanyaan pertama: "Dari mana saya berasal?"

問題二:
「我向何去?」
Pertanyaan kedua: "Ke mana saya pergi?"

問題三:
「我的人生是什麼?」
Pertanyaan ketiga: " Apa arti hidup saya?"
  
此三問,是一位吳姓中年人所問,底下寫了生辰八字,又寫了,請幫我釋疑,不勝感激。
Ketiga pertanyaan ini diajukan oleh bapak berusia setengah baya bermarga Wu, di bawahnya ditulis tanggal lahirnya, ditulis lagi, saya menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kebesaran hati Guru menjawab pertanyaan saya.
  
這封信,我私下回覆了他,運用我的「神通力」,完完全全幫他解決了他的疑惑。但,我在本文中,我要解答的是「所有眾生共同的疑念」。
Saya secara pribadi membalas pertanyaan dalam surat ini, saya menjawab seluruh pertanyaannya dengan menggunakan 'daya gaib' saya. Namun, di dalam artikel ini, yang mau saya jawab adalah pertanyaan yang ada di benak semua umat manusia.
  
如果用巧言回答:
Jawaban pintarnya adalah:

「你從來處來!」
"Anda berasal dari tempat Anda berasal!"

「你從去處去!」
"Anda pergi ke tempat Anda pergi!"

「你的人生就是你現在的人生!」
"Hidup Anda adalah hidup Anda yang sekarang!"
  
如果用開悟者的回答:
Jawaban orang yang telah mencapai pencerahan adalah:

「你無來。」
"Kita tidak datang."

「你無去。」
"Kita tidak pergi."

「人生是夢幻泡影。」
"Hidup ibarat lembayungj."
  
然而我在這裡要真實的告訴大家,一個人的出生、讀書、事業、結婚、子女、老、病、死,到底是怎麼一回事?
Namun, di sini saya ingin berterus-terang pada Anda semua, mengapa seseorang bisa lahir, bersekolah, berkarir, menikah, memiliki anak, tua, sakit, lalu meninggal dunia?
  
我說:
Saya menjawab:

「你從『業』來!」
"Kita berasal dari 'karma'!"

「你從『業』去!」
"Kita pergi mengikuti 'karma'!"

「你的人生是『業』!」
"Hidup kita adalah 'karma'!"
  
我這樣的回答,是千真萬確的,一個「業」字了得,一個「業」字解答了一切。
Jawaban saya ini sangat akurat, cukup dijawab dengan satu kata 'karma' saja.
  
佛陀說:
「人生就是酬業!」
Sang Buddha mengatakan, "Hidup adalah bayar karma!"
  
想一想看──
Mari kita renungkan --

父母與你是「業」,你和兄弟姐妹是「業」,你與親友是「業」,你與同事是「業」,你與子女是「業」。甚至你的遭遇全是「業」,包括你的身體,你的病,全是「業」。
Antara orang tua kita dan diri kita adalah 'karma', antara kita dan saudara-saudari kita adalah 'karma', antara kita dan sahabat kita adalah 'karma', antara kita dan rekan kerja kita adalah 'karma', antara kita dan anak-anak kita adalah 'karma'. Bahkan apapun yang kita alami, semua adalah karma, termasuk tubuh dan penyakit yang kita derita, semua adalah karma.
  
「業」到底是什麼?
Apa 'karma' itu sebenarnya?

「業」就是身口意善惡無記之所作也。
'Karma' adalah semua perbuatan baik, jahat, maupun yang tidak tercatat yang kita perbuat melalui tubuh, ucapan, maupun pikiran.

在過去的名叫「宿業」。
Yang telah berlalu disebut 'karma lampau'.

在現在的名叫「現業」。
Yang sekarang disebut 'karma sekarang'.

在未來的名叫「未來業」。
Yang akan datang disebut 'karma mendatang'.

(一切造作,無不是業)
(Tidak ada satupun perbuatan kita yang bukan karma)
  
所以,「你從宿業來!」「你向未來業去!」「你的人生是現業也!」
Oleh karena itu, 'Anda berasal dari karma lampau!' 'Anda pergi ke karma mendatang!' 'Hidup Anda adalah karma sekarang!'
  
「業是不可思議的。」所以,雖遠必相牽,果報成熟時,求避也難脫。
'Karma itu tak terbayangkan.' Oleh karena itu, walau jauh pasti saling terjalin, saat buah karma telah matang, berusaha mengelak pun sulit sekali terbebaskan.
  
大家讀一讀「業報差別經」,裏面說,一切眾生繫屬於業,依止於業,隨自業而轉。
Di dalam 'Sutra Perbedaan Pembalasan Karma' dikatakan bahwa segala insan terikat oleh karma, bergantung pada karma, mengikuti perputaran karma.
  
所以:
Maka:

有「業因」、「業果」、「業苦」、「業樂」、「業相」、「業海」、「業性」、「業報」。
Ada 'benih karma', 'buah karma', 'dukha karma', 'sukha karma', 'bentuk karma', 'lautan karma', 'sifat karma', 'pembalasan karma'.
  
由於我認識了「業」。
Karena saya telah mengenal 'karma'.
  
所以我得自在。
Sehingga saya bebas leluasa.
  
由於「解脫」了,更認取「真如」,因此,「我沒有來!也沒有去!什麼事情也沒有!」
Karena telah 'terbebaskan', bahkan telah mengenal dan memahami 'Tathata', sehingga 'Saya tidak datang! Juga tidak pergi! Tidak terjadi apapun!'
  
明心見性!斷盡煩惱了!
Memahami hati dan menyaksikan Buddhata! Menghentikan seluruh kerisauan!

(Dikutip dari buku karya Dharmaraja Liansheng ke-196_清涼的書箋)

Jangan menyerah


UAS PRAKTEK AGAMA MEMBUAT KESAN TENTANG SANG BUDDHA DALAM RANGKA MEMPERINGATI TRI SUCI WAISAK


Damai Selalu

Damai Selalu





Mentari sinari embun pagi
Bukalah mata hiruplah hawa nan sejuk
Bermandi cah'ya pagi melangkah
Ku di semesta, s'mesta dijiwaku
Padu hati selamanya

Telaga berkilaukan sinar bulan
Semua penjuru satu berpayung rembulan
Ku lihat langit yang penuh bintang
Harapan hati, Damailah dunia
Satu k'luarga tiada derita

Alam berikan ku s'galanya
Angin air surya palawija yang berlimpah
Alam anugrahkan kehidupan
Satwa dan tumbuhan
Lihatlah panorama yang indah
Tiada tara

Kucinta alam bagaikan hidupku
Kusyukuri dengan suka cita
Kucinta alam hatiku tentram
Damai kurasakan
Mentari sinari embun pagi
Bukalah mata hiruplah hawa nan sejuk
Bermandi cah'ya pagi melangkah
Ku di semesta, s'mesta dijiwaku
Padu hati selamanya

Telaga berkilaukan sinar bulan
Semua penjuru satu berpayung rembulan
Ku lihat langit yang penuh bintang
Harapan hati, Damailah dunia
Satu k'luarga tiada derita

Alam berikan ku s'galanya
Angin air surya palawija yang berlimpah
Alam anugrahkan kehidupan
Satwa dan tumbuhan
Lihatlah panorama yang indah
Tiada tara

Kucinta alam bagaikan hidupku
Kusyukuri dengan suka cita
Kucinta alam hatiku tentram
Damai kurasakan

Kucinta alam bagaikan hidupku
Kusyukuri dengan suka cita
Kucinta alam hatiku tentram
Damai kurasakan

Kucinta alam bagaikan hidupku
Kusyukuri dengan suka cita
Kucinta alam hatiku tentram
Damai kurasakan

Kucinta alam hatiku tentram
Damai kurasakan

Damailah di dunia . . .

Alam adalah Keluargaku

Alam adalah Keluargaku



Alam adalah keluargaku
Burung-burung berterbangan
Hewan dan tetumbuhan
Hidup bersama dibumi

Betapa indah kehidupan ini
Nyanyian katak seirama jantungku
Dibawah hangatnya mentari
kita satu keluarga

Keluarga yang amat bahagia
Lambaikan tangan memanggilku
Damai dan suka penuhi kalbu
Semesta nyalakan s'mangat hidup

Mari kembali, kepelukan alam
Cintai alam, ciptakan alam indah

Back To Up (2X)

Alam adalah Keluargaku

Alam adalah Keluargaku

Alam adalah keluargaku
Burung-burung berterbangan
Hewan dan tetumbuhan
Hidup bersama dibumi

Betapa indah kehidupan ini
Nyanyian katak seirama jantungku
Dibawah hangatnya mentari
kita satu keluarga

Keluarga yang amat bahagia
Lambaikan tangan memanggilku
Damai dan suka penuhi kalbu
Semesta nyalakan s'mangat hidup

Mari kembali, kepelukan alam
Cintai alam, ciptakan alam indah

Back To Up (2X)

Tari kreasi Buddhis SMP Maitreyawira Batam - Sekolah Maitreyawira Batam berhasil meraih juara pertama




Tari kreasi Buddhis SMP Maitreyawira Batam - Sekolah Maitreyawira Batam berhasil meraih juara pertama


Dalam Rangka memperingati Hari Raya Waisak 2559 B.E ( Buddhis Era )
diselenggarakan oleh MGAB ( Musyawarah Guru Agama Buddha ) Kota Batam

Lembayung Waisak - oleh Jesslyn Jordana

solo vokal dengan judul lagu Buddhis lembayung waisak oleh Jesslyn Jordana

lyric lagunya Lembayung Waisak
Kumerenung mengingat Hyang Guru, betapa besar kasih yang Ya beri Mengisi lembaran hidupku, sejak masa remaja hingga ku dewasa Kuhaturkan sembah dan sujudku, kepada Dia oh..Hyang Tatagatha
Ajarannya teramat sempurna, kubersimpuh dibawah candimu Ada kisah agung, dibawah rembulanmu kau merubah jalan hidup ini
Kau beri cinta yang tanpa pamrih, menemani jiwaku yang ragu Walau Waisak pergi, kunantikan lagi sebab Engkau pancarkan kasihmu Disetiap relung hati yang rindu, kehadiranmu ditengah hidupku Kuhaturkan sembah dan sujudku, kepada Dia oh..Hyang Tatagatha Ajarannya teramat sempurna, kubersimpuh dibawah candimu
Ada kisah agung, dibawah rembulanmu kau merubah jalan hidup ini Kau beri cinta yang tanpa pamrih, menemani jiwaku yang ragu Walau Waisak pergi, kunantikan lagi sebab Engkau pancarkan kasihmu Disetiap relung hati yang rindu, kehadiranmu ditengah hidupku kehadiranmu ditengah hidupku
Dalam Rangka memperingati Hari Raya Waisak 2559 B.E ( Buddhis Era )
diselenggarakan oleh MGAB ( Musyawarah Guru Agama Buddha ) Kota Batam

Puisi Waisak

Puisi Waisak
Waisak Kapan manusia terbebas dari tanha Sehingga terbebas dari samsara Pada tahun 623 sebelum masehi Di Taman Lumbini Datanglah seorang calon Buddha Yang akan menyelamatkan manusia dari roda samsara
Biarpun ia kaya, Ia tetap tidak tergoda dengan nafsu keduniawian Dan tetap menuju penerangan
Pada umurnya ke 29, Beliau meninggalkan istana Dan menuju hutan uruvela Untuk mencari kebebasaran dari lahir,tua,sakit,dan mati Tahun 588 sebelum masehi
Di Bodhagaya Saat bulan purnama sidhi pada umur-Nya ke 35 Beliau mencapai penerangan sempuran Dan mendapatkan gelar Sang Buddha
Bertahun tahun beliau berjuang, menyelematkan manusia dari kesengsaraan Hingga beliau parinibbana di Kusinara pada umur-Nya ke 80
Berabad abad waktu berlalu Dan dhamma-Nya melintas waktu Namun manusia tetaplah alpa Terjebak pada pusaran karma
Sekarang saatnya kita belajar dan membuka hati berterima kasih pada beliau atas pengorbannannya
oleh Kelvin Fasted berhasil juara ke-2
Dalam Rangka memperingati Hari Raya Waisak 2559 B.E ( Buddhis Era )
diselenggarakan oleh MGAB ( Musyawarah Guru Agama Buddha ) Kota Batam

Pancadhamma

lima kewajiban kita

1. Menyayangi semua bentuk kehidupan ( Metta-karuna )
2. Suka berdana atau bersedekah
3. Berpuas hati
4. Berbicara Jujur
5. Menjaga penyadaran dengan tidak mencoba narkoba dan miras