= Renungan Motivasi =
Seringkali aku berkata,
Ketika semua orang memuji milikku ..
Bahwa sesungguhnya ini hanyalah titipanNya
Bahwa kendaraanku hanyalah titipanNya
Bahwa rumahku hanyalah titipanNya
Bahwa hartaku hanyalah titipanNya
Bahwa putraku hanyalah titipanNya
Tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya:
Mengapa Dia menitipkan padaku ?
Untuk apa Dia menitipkan ini padaku ?
Jika bukan milikku, apa yg harus kulakukan untuk milikNya itu ?
Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yg bukan milikku ?
Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali olehNya ?
Ketika diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah
Kusebut itu sebagai ujian, kusebut itu sebagai petaka ..
Kusebut itu sebagai panggilan apa saja utk melukiskan kalau itu adalah derita..
Ketika aku berdoa, kuminta titipan yg cocok dgn hawa nafsuku,
Aku ingin lebih banyak harta,
ingin lebih banyak tabungan,
popularitas, penghormatan dan
kutolak sakit, kutolak kemiskinan,
seolah semua “derita” adalah hukuman bagiku.
Seolah keadilan & kasihNya harus berjalan seperti matematika:
Aku "rajin" beribadah, maka selayaknyalah derita menjauh dariku, dan nikmat dunia kerap menghampiriku.
Kuperlakukan DIA seolah mitra dagang, dan bukan kekasih.
Kuminta DIA membalas “perlakuan baikku”,
Dan menolak keputusanNya yang tak sesuai keinginanku.
Padahal tiap hari kuucapkan, hidup dan matiku hanya untukNYA.
Dia menitipkan smuanya kpd kita, adalah agar kita dpt menyadari kebesaran Nya & berkat yg dilimpahkanNya dalam hidup kita & mensyukuri segala berkat yg telah kita terima dalam bentuk apapun.
Utk itu mari kita lakukan yg terbaik untuk hidup kita & berguna bagi orang lain, sesuai kehendak TUHAN
Semoga bermanfaat
=======
º˚˚º:)谢:)谢慈:)悲:)º˚˚º
~¤¤ 謝謝老㊥慈悲 ¤¤~
Bahwa rumahku hanyalah titipanNya
Bahwa hartaku hanyalah titipanNya
Bahwa putraku hanyalah titipanNya
Tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya:
Mengapa Dia menitipkan padaku ?
Untuk apa Dia menitipkan ini padaku ?
Jika bukan milikku, apa yg harus kulakukan untuk milikNya itu ?
Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yg bukan milikku ?
Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali olehNya ?
Ketika diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah
Kusebut itu sebagai ujian, kusebut itu sebagai petaka ..
Kusebut itu sebagai panggilan apa saja utk melukiskan kalau itu adalah derita..
Ketika aku berdoa, kuminta titipan yg cocok dgn hawa nafsuku,
Aku ingin lebih banyak harta,
ingin lebih banyak tabungan,
popularitas, penghormatan dan
kutolak sakit, kutolak kemiskinan,
seolah semua “derita” adalah hukuman bagiku.
Seolah keadilan & kasihNya harus berjalan seperti matematika:
Aku "rajin" beribadah, maka selayaknyalah derita menjauh dariku, dan nikmat dunia kerap menghampiriku.
Kuperlakukan DIA seolah mitra dagang, dan bukan kekasih.
Kuminta DIA membalas “perlakuan baikku”,
Dan menolak keputusanNya yang tak sesuai keinginanku.
Padahal tiap hari kuucapkan, hidup dan matiku hanya untukNYA.
Dia menitipkan smuanya kpd kita, adalah agar kita dpt menyadari kebesaran Nya & berkat yg dilimpahkanNya dalam hidup kita & mensyukuri segala berkat yg telah kita terima dalam bentuk apapun.
Utk itu mari kita lakukan yg terbaik untuk hidup kita & berguna bagi orang lain, sesuai kehendak TUHAN
Semoga bermanfaat
=======
º˚˚º:)谢:)谢慈:)悲:)º˚˚º
~¤¤ 謝謝老㊥慈悲 ¤¤~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hanya butuh 1 menit untuk membaca
kita tinggal di ?
kita hidup di ?
kita bisa makan karena ada ?
kita bisa minum karena ada ?
jawabannya adalah bumi ☺
Bumi yg indah ini penuh dengan berbagai pemandangan alam yg indah tetapi keindahannya tdk akan kita lihat lagi, jika keindahan itu kita rusak dan tidak kita jaga.
sama juga dengan berbagai hasil bumi dan sumber daya alam yg ada, jika tdk kita jaga dan hargai semuanya tentu juga akan hilang dan tdk akan bisa kita nikmati lagi.
oleh sebab itu kita harus saling mengingatkan supaya pikiran, ucapan dan perbuatan kita selalu terjaga dengan baik. kalau pikiran, ucapan dan perbuatan terjaga dengan baik tentu kebijaksanaan akan berkembang. Dengan begitu kebijaksanaan hati untuk menjaga bumi, merawat bumi tentu menjadi ada.
mari kita jaga bumi ini
dengan begitu kehidupan kita tetap bertahan ☺
☺ terima kasih sudah baca , like, berkomentar dan share