A. Remaja Masa Kini
Perubahan pada remaja di pengaruhi oleh lingkungan, baik itu lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.
- lingkungan keluarga berupa pendidikan dan keharmonisan hubungan dalam keluarga
- lingkungan sekolah berupa pendidikan , suasana sekolah , hubungan guru dan siswa, maupun antara siswa dengan siswa lainnya
- lingkungan masyarakat berupa pergaulan antara remaja tersebut dengan remaja lain dan dengan orang - orang disekitar tempat tinggalnya.
ketiga lingkungan itu baik maka diharapkan remaja tumbuh dewasa dengan baik pula.
berbagai kemajuan di dunia yang begitu cepat dapat menjadi penyebab sulit tumbuhnya tiga lingkungan itu dengan baik. orang tua yang mencari nafkah sejak pagi hingga larut malam, ibu yang menggapai karier sehingga tidak jarang sejak bayi sampai anak-anak, hanya diasuh oleh baby sister. bayi sudah jarang minum ASI ibunya,sehingga sering ada istilah anak besar disusui sapi. Dekapan hangat ibu dan teguran tegas seorang ayah sudah jarang dijumpai dalam keluarga.
komunikasi dan curhat remaja dengan orang tua sudah jauh. Remaja lebih banyak bermain dengan handphone dan mencurahkan perasahaannya melalui sosmed ( sosial media ) seperti facebook, whatshapp, twiter dan sebagainya.Bahkan sampai temu muka sudah jarang terjadi, mereka banyak melakukan pertemuan di dunia maya.
pergaulan yang salah termasuk "pergaulan " lewat dunia maya , sering menimbulkan masalah di masyarakat. seperti :
- perkelahian antar pelajar ( tawuran pelajar )
- pornografi
- kebut - kebutan
- tindak kriminal seperti pencurian dan perampasan barang
- peredaran dan pesta obat - obat terlarang ( narkoba )
- dampak dari pergaulan bebas yang semakin mengkhawatirkan
untuk mencegah terjadinya masalah tersebut, remaja harus mempunyai teman yang baik ( kalyanamitta), seperti yang Sang Buddha sampaikan dalam Dhammapada 328
" Apabila dalam pengembaranganmu engkau tak dapat menemukan seorang sahabat yang berkelakuan baik, pandai dan bijaksana, maka hendaknya ikutilah dia yang akan membawa kebahagiaan dan kesadaran bagi dirimu yang akan menghindarkan dirimu dari kesukaran dan mara bahaya."
untuk orang tua seharusnya memberikan kesibukan dan mempercayakan sebagian tanggung jawab rumah tangga kepada anak. pemberian tanggung jawab ini harus dilakukan secara natural ( alami ).p Pemberian tanggung jawab dapat mengurangi anak ' menghabiskan waktu ' tidak karuan dan sekaligus melatih anak tahu tugas dan kewajiabn serta memiliki tanggung jawab rumah tangga. Hal ini melatih remaja untuk disiplin dan mampu memecahkan dan menyelesaikan masalah sehari-hari serta dilatih memiliki kemandirian.
Manusia makhluk sosial termasuk remaja didalamnya juga makhluk sosial , pasti hidup berbaur dengan lingkungan sekitarnya, baik itu lingkungan keluarga maupun lingkungan teman sebaya. Alam di sekitarnya langsung atau tidak langsung ikut mempengaruhinya. Dalam mengaktualisasikan diri di lingkungan , remaja ingin kehadiran atau keberadaannya di lingkungan tersebut diterima dan dihargai.
Banyak remaja yang mengalami penderitaan pada masa pertumbuhan mereka. Banyak remaja yang tidak berpengalaman dalam membangun hubungan dengan lawan jenis mereka. Mereka mencoba untuk menunjukkan keindahan lahiriah dan berusaha menarik perhatian lawan jenis mereka. Remaja yang merasa tersanjung akan dijadikan objek seks. remaja - remaja ini mencoba bukan menjadi diri mreka, tetapi mencoba menjadi seseorang yang mereka anggap dewasa. Mereka takut bahwa jika bersikap seperti apa adanya akan ditertawakan. Tingkah laku semacam ini menungkinkan terjadinya eksploitasi atas diri mereka.
Pergaulan bebas ini dalam agama Buddha disebut pelanggaran sila. Pelanggaran sila tersebut anara lain: membunuh mahluk hidup seperti melakukan aborsi ( menggugurkan kandungan ); melakukan tindakan asusila misalnya berpacaran tidak wajah sehingga hamil di luar nikah; mengonsumsi narkoba, minum minuman keras dan sejenisnya yang melemahkan kesadaran; melakukan pencurian dan penipuan. jika ini semua dibiarkan maka menciptakan remaja yang tidak terkendali perbuatan , ucapan dan pikirannya akibat pergaulan bebas. seperti sabda Buddha dalam Muni Sutta
" Seorang yang masih muda memiliki pengendalian diri, tidak melakukan kejahatan , pikirannya terkndali dengan baik, tidak tergoda oleh kesenangan indera disebut sebagai orang suci oleh para bijaksana"
2 faktor penyebab remaja terjerumus daam pergaulan bebas yaitu :
1. faktor eksternal yaitu berasal dari luar dan yang paling berpengaruh adalah pola asuh orang tua. kurangnya perhatian keluarga atau orang tua menyebabkan anak menari perhatian lain yang terkadang malah menjerumuskannya ke dalam pergaulan bebas. salah satu hasil penelitian menunjukkan bahwa pengawan orang tua yang tidak memadai, meliputi rendahnya pengawasan terhadap remaja dan penerapan disiplin yang tidak efektif dan tidak sesuai merupakan faktor utama yang memunculkan kenakalan . sikap tidak disiplin terjadi karena sikap orang tua yang kasar dan mengasuh anak secara otoriter, kurangnya komunikasi dengan orang tua, perilaku orang tua yang menyimpang sehingga orang tua bercerai, dan ekonomi keluarga yang lemah. Ekonomi lemah terkait kemiskinan yang menyebabkan kebutuhan remaja tidak terpenuhi, memudahkan terjadinya krimnilitas di kalangan remaja.
Salah memilih teman dapat menyebabkan seorang remaja terjerumus ke arah pergaulan bebas.
Dalam Sukkhapathana Sutta :
"seperti orang mengikat ikan yang busuk dengan rumput rusa maka rumput rusa pun akan berbau busuk, orang yang tidak melakukan kejahatan bergaul dengna orang yang melakukan kejahatan makan akan dicurigai melakukan kejahatan dan nama buruknya akan berkembang".
Dalam Sigalovada sutta ,Buddha menjelaskan bahwa bergaul dengan orang yang buruknya merupakan salah satu sebab yang membawa pada kemerosotan batin.
2. faktor internal yaitu merupakan dasar karena berhubungan dengan persahaan , sikap dan pikiran dari remaja itu sendiri. Pikiran yang terkontaminasi hal-hal negatif akan membawa dampak negatif pula pada perkembangan jiwa, perasahaan, dan sikap anak. seperti sabda Buddha dalam Dhammpada 1
" Pikiran adalah pelopor dan segala sesuatu, pikiran adalah pemimpin , pikiran adalah pembentuk. Bila seseorang berbicara atau berbuat dengan pikiran jahat, maka penderitaan akan mengikutinya bagaikan roda pedadi mengikuti langkah kaki lembu yang menariknya"
supaya remaja tidak terjerumus dalam pergaulan bebas, maka harus :
- Penyebab kenakalan remaja harus dicegah. Seperti hujan yang tak dapat menembus rumah yang beratap baik , maka demikian pula nafsu tak dapat masuk ke dalam pikiran yang jernih.( Dhammapada 14 ). Jika seorang remaja sejak dini dibekali dengan landasan moral ( sila ) yang baik dan remaja itu sendiri rajin melatih pikiran dengan baik maka kemungkinan ia akan terjerumus dalam pergaulan bebas sangatlah kecil. yang dapat menimbulkan sila ialah malu berbuat ( hiri ) dan takut akan akibat perbuatan yang salah ( ottappa).
- Sejak dini remaja harus dikenalkan berbagai kegiatan religius agar dapat membentuk kepribadian yang baik. hal - hal baik yang ditanamkan dapat menjadi bekal yang dapat membenteingi diri dari berbagai hal negatif yang datang dari luar maupun dalam dirinya. Akan lebih baik kalau remaja mengikuti latihan pabbaja atau kegiatan lain di wihara. kegiatan ini dapat membantu menanamkan nilai-nilai keagamaan dalam dirinya.
- Peran keluarga penting dalam mengawasi perkembangan remaja. Dalam keluarga yang penuh kasih sayang , orang tua mendidik anak agar menghindari kejahatan dan menimbun kebaikan . Pola asuh orang tua terhadap anak hendaknya dilakukan secara maksimal. orang tua mendidik anaknya dalam kandungan hingga lahir dan tumbuh dewasa yang membawa perubahan tingkah laku yang baik. Anak yang mendapatkan pendidikan yang baik akan berbakti dengna menunjang orang tuanya, membantu pekerjaan mereka , memelihara kehormatan dan kebiasaan ( tradisi keluarga ), menjaga warisan dengan baik dan mendoakan mereka yang telah meninggal dunia ( Sigalovada Sutta )
- orang tua harus tahu kewajibannya kepada anak seperti yang disampaikan dalam Sigalovada sutta antara lain :
a. mencegah anak berbuat jahat; menganjurkan anak berbuat baik
b. memberikan pendidikan profesional kepada anak
c. mencarikan pasangan yang sesuai untuk anak
d. menyerahkan harta warisan kepada anak saat yang tepat.
- nasihat Sabda Buddha dalam Sutta :
a. Sabda Buddha "Orang tua menjauhkan anaknya dari keinginan jahat, tamak, marah, kikir, penipuan, curang, keras kepala, praduga, angkuh dan sombong, yang menjadi sebab ketidak sempurnaan , yang selalu mengotori moral , anak-anak harus dididik untuk hidup bersusila, bertindak dengan pikiran, ucapan dan perbuatan yang baik ". ( Vatthupama Sutta )
b. Dhammapada 78 " Jangan bergaul dengan orang jahat, jangan bergaul dengan orang berbudi rendah, tetapi bergaulah dengan sahabat yang baik, bergaullah dengan orang yang berbudi luhur"
c. Rahula Sutta "Bergaullah dengan kawan - kawan yang baik, kendalikanlah lima indera maka akan memperoleh ketenangan hidup"
d. Manggala Sutta "Tak bergaul dengan orang yang tak bijaksana , bergaul dengna orang yang bijaksana, itu merupakan berkah utama"
e.Angutara Nikaya "Barang siapa mengikuti kawan-kawan jahat,akan mengalami kehancuran. Barang siapa mengikuti kawan-kawan jahat, akan mengalami kemajuan"
f.Khagavisana Sutta "Orang harus bergaul dengan kawan yang terpelajar, yang mengetahui ajaran dan memiliki pengetahuan"
g. Buddha menekankan pentingnya pergaulan yang baik beliau bersabda, "Aku tidak melihat ada satu faktor lain yang sangat menolong seperti bersahabat dengan orang baik ( kalyanamitta )."
h. Sigalovada sutta "Demikian hendaknya seseorang dalam bergaul di kehidupan sehari - hari. ciri - ciri sahabat yang baik antara lain: sahabat penolong, sahabat pada waktu senang dan susah, sahabat yang meberikan nasihat baik dan sahabat yang bersimpati"
i. Selalu waspada , mengendalikan diri dan janganlah tergoda oleh nafsu indera. "Bagai seorang gembala dengan tongkat mengawasi ternaknya, sehingga mereka tidak berkeliaran dan merusak tanaman orang lain," demikian pula remaja harus dapat mengendalikan dirinya. Janganlah merusak masa depan dengan terjerumus dalam pergaulan bebas.
B. Parabhava Sutta
Berisi tentang percakapan antara seorang dewa dan Buddha mengenai penyebab keruntuhan spiritual. Malam hari ketika Buddha berdiam di vihara Anathapindika, datanglah dewa menghadap Buddha, menghormat Beliau, dan berdiri di satu sisi. Dewa itu berkata : Saya ingin bertanya kepada-Mu , Gotama , tentang manusia yang menderita keruntuhan. Saya datang kepada-Mu untuk menanyakan penyebab - penyebab keruntuhan itu.
Buddha menjawab: Dia yang mencintai Dhamma akan maju, dia yang membenti Dhamma akan runtuh. Dia yang senang berteman dengan orang jahat dan lebih menyukai ajaran dari orang jahat itu inilah penyebab keruntuhan seseorang . Suka tidur, cerewet, lamban, malas dan mudah marah inilah penyebab keruntuhan seseorang . Dia yang tidak menghormati ayah ibunya inilah penyebab keruntuhan seseorang . walaupun kaya tapi dia menikmatinya sendirian saja inilah penyebab keruntuhan seseorang . jika dia menjadi sombong karena keturunan , kekayaan , atau lingkungannya, serta memandang rendah keluarganya inilah penyebab keruntuhan seseorang . senang mabuk, berjudi, dan berfoya-foya inilah penyebab keruntuhan seseorang.
Dari Sabda Buddha ini maka remaja sebaiknya mengikuti pesan itu dengan cara antara lain bergaul dengna teman yang baik. Remaja yang mencintai Dhamma akan mempelajari dan mendalami Dhamma,serta berusaha melaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan melaksanakan Dhamma secara konsisten terus menerus batinnya akan bersih, kelakuannya akan menyenangkan orang tua, keluarga, teman maupun orang sekitar. Dalam segala hal remaja ini akan mengalami kemajuan. Remaja yang lebih senang berteman dengan orang jahat bahkan lebih menyukai ajaran dari orang jahat, tentu akan dijauhi teman-teman, tdak disukai oleh orang sekitar, dan akhirnya akan tersisih dari keluarga.
Evaluasi
1. Perubahan yang terjadi pada remaja yang paling menonjol dipengaruhi oleh ....
2. Agar terhindar dari pergaulan yang salah kita renungkan dan laksanakan Sabda Buddha dalam Dhammapada gatha ....
3. Pergaulan bebas dapat melanggar sila pancasila Buddhis sila ke ...
4. Sutta yang membahas tentang kemerosotan atau keruntuhan spritual adalah ....
5. Sahabat yang harus kita miliki adalah sahabat baik . Sahabat baik disebut juga ....
6. orang tua menjauhkan anaknya dari keinginan ahat, anak-anak harus dididik untuk hidup bersusila, bertindak dengan pikiran, ucapan dan perbuatan yang baik hal ini sesuai Sabda Buddha dalam ....
7. Hiri adalah ....
8. Pergaulan dengan sahabat yang baik dan berbudi luhur adalah merupakan petikan dari Dhammapada gatha ....
9. Ottapa adalah ....
10. Pergaulan bebas dalam agama Buddha disebut pelanggarann ....
11. Menurut kalian bagaimanakah kehidupan remaja masa kini ?
12. Mengapa remaja masa kini ada yang terjejak dalam pergaulan salah ?
13. Jelaskan apakah pergaulan bebas bertentangan dengan pelanggaran sila pancasila Buddhis !
14. Teman yang seperti apakah yang harus kita miliki sesuai dengan Sabda Buddha ?
15. Hal-hal apakah yang menyebabkan kemerosotan ?
Perubahan pada remaja di pengaruhi oleh lingkungan, baik itu lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.
- lingkungan keluarga berupa pendidikan dan keharmonisan hubungan dalam keluarga
- lingkungan sekolah berupa pendidikan , suasana sekolah , hubungan guru dan siswa, maupun antara siswa dengan siswa lainnya
- lingkungan masyarakat berupa pergaulan antara remaja tersebut dengan remaja lain dan dengan orang - orang disekitar tempat tinggalnya.
ketiga lingkungan itu baik maka diharapkan remaja tumbuh dewasa dengan baik pula.
berbagai kemajuan di dunia yang begitu cepat dapat menjadi penyebab sulit tumbuhnya tiga lingkungan itu dengan baik. orang tua yang mencari nafkah sejak pagi hingga larut malam, ibu yang menggapai karier sehingga tidak jarang sejak bayi sampai anak-anak, hanya diasuh oleh baby sister. bayi sudah jarang minum ASI ibunya,sehingga sering ada istilah anak besar disusui sapi. Dekapan hangat ibu dan teguran tegas seorang ayah sudah jarang dijumpai dalam keluarga.
komunikasi dan curhat remaja dengan orang tua sudah jauh. Remaja lebih banyak bermain dengan handphone dan mencurahkan perasahaannya melalui sosmed ( sosial media ) seperti facebook, whatshapp, twiter dan sebagainya.Bahkan sampai temu muka sudah jarang terjadi, mereka banyak melakukan pertemuan di dunia maya.
pergaulan yang salah termasuk "pergaulan " lewat dunia maya , sering menimbulkan masalah di masyarakat. seperti :
- perkelahian antar pelajar ( tawuran pelajar )
- pornografi
- kebut - kebutan
- tindak kriminal seperti pencurian dan perampasan barang
- peredaran dan pesta obat - obat terlarang ( narkoba )
- dampak dari pergaulan bebas yang semakin mengkhawatirkan
untuk mencegah terjadinya masalah tersebut, remaja harus mempunyai teman yang baik ( kalyanamitta), seperti yang Sang Buddha sampaikan dalam Dhammapada 328
" Apabila dalam pengembaranganmu engkau tak dapat menemukan seorang sahabat yang berkelakuan baik, pandai dan bijaksana, maka hendaknya ikutilah dia yang akan membawa kebahagiaan dan kesadaran bagi dirimu yang akan menghindarkan dirimu dari kesukaran dan mara bahaya."
untuk orang tua seharusnya memberikan kesibukan dan mempercayakan sebagian tanggung jawab rumah tangga kepada anak. pemberian tanggung jawab ini harus dilakukan secara natural ( alami ).p Pemberian tanggung jawab dapat mengurangi anak ' menghabiskan waktu ' tidak karuan dan sekaligus melatih anak tahu tugas dan kewajiabn serta memiliki tanggung jawab rumah tangga. Hal ini melatih remaja untuk disiplin dan mampu memecahkan dan menyelesaikan masalah sehari-hari serta dilatih memiliki kemandirian.
Manusia makhluk sosial termasuk remaja didalamnya juga makhluk sosial , pasti hidup berbaur dengan lingkungan sekitarnya, baik itu lingkungan keluarga maupun lingkungan teman sebaya. Alam di sekitarnya langsung atau tidak langsung ikut mempengaruhinya. Dalam mengaktualisasikan diri di lingkungan , remaja ingin kehadiran atau keberadaannya di lingkungan tersebut diterima dan dihargai.
Banyak remaja yang mengalami penderitaan pada masa pertumbuhan mereka. Banyak remaja yang tidak berpengalaman dalam membangun hubungan dengan lawan jenis mereka. Mereka mencoba untuk menunjukkan keindahan lahiriah dan berusaha menarik perhatian lawan jenis mereka. Remaja yang merasa tersanjung akan dijadikan objek seks. remaja - remaja ini mencoba bukan menjadi diri mreka, tetapi mencoba menjadi seseorang yang mereka anggap dewasa. Mereka takut bahwa jika bersikap seperti apa adanya akan ditertawakan. Tingkah laku semacam ini menungkinkan terjadinya eksploitasi atas diri mereka.
Pergaulan bebas ini dalam agama Buddha disebut pelanggaran sila. Pelanggaran sila tersebut anara lain: membunuh mahluk hidup seperti melakukan aborsi ( menggugurkan kandungan ); melakukan tindakan asusila misalnya berpacaran tidak wajah sehingga hamil di luar nikah; mengonsumsi narkoba, minum minuman keras dan sejenisnya yang melemahkan kesadaran; melakukan pencurian dan penipuan. jika ini semua dibiarkan maka menciptakan remaja yang tidak terkendali perbuatan , ucapan dan pikirannya akibat pergaulan bebas. seperti sabda Buddha dalam Muni Sutta
" Seorang yang masih muda memiliki pengendalian diri, tidak melakukan kejahatan , pikirannya terkndali dengan baik, tidak tergoda oleh kesenangan indera disebut sebagai orang suci oleh para bijaksana"
2 faktor penyebab remaja terjerumus daam pergaulan bebas yaitu :
1. faktor eksternal yaitu berasal dari luar dan yang paling berpengaruh adalah pola asuh orang tua. kurangnya perhatian keluarga atau orang tua menyebabkan anak menari perhatian lain yang terkadang malah menjerumuskannya ke dalam pergaulan bebas. salah satu hasil penelitian menunjukkan bahwa pengawan orang tua yang tidak memadai, meliputi rendahnya pengawasan terhadap remaja dan penerapan disiplin yang tidak efektif dan tidak sesuai merupakan faktor utama yang memunculkan kenakalan . sikap tidak disiplin terjadi karena sikap orang tua yang kasar dan mengasuh anak secara otoriter, kurangnya komunikasi dengan orang tua, perilaku orang tua yang menyimpang sehingga orang tua bercerai, dan ekonomi keluarga yang lemah. Ekonomi lemah terkait kemiskinan yang menyebabkan kebutuhan remaja tidak terpenuhi, memudahkan terjadinya krimnilitas di kalangan remaja.
Salah memilih teman dapat menyebabkan seorang remaja terjerumus ke arah pergaulan bebas.
Dalam Sukkhapathana Sutta :
"seperti orang mengikat ikan yang busuk dengan rumput rusa maka rumput rusa pun akan berbau busuk, orang yang tidak melakukan kejahatan bergaul dengna orang yang melakukan kejahatan makan akan dicurigai melakukan kejahatan dan nama buruknya akan berkembang".
Dalam Sigalovada sutta ,Buddha menjelaskan bahwa bergaul dengan orang yang buruknya merupakan salah satu sebab yang membawa pada kemerosotan batin.
Faktor eksternal lain adalah lingkungan . lingkungan dengan kebiasaan masyarakat yang buruk akan membawa dampak buruk terhadap perkembangan remaja.Remaja yang tumbuh di lingkungan dengan tingkat kriminalitas yang tinggi dapat mempengaruhi dirinya untuk melakukan kenakalan. Penyalahgunaan teknologi juga dapat menjerumuskan remaja berprilaku menyimpang, seperti penggunaan fasilitas internet untuk membuka situs porno dan berbagai hal yang berbau kekerasan.
Albert Einstein mengungkapkan "Ilmu pengetahuan tanpa agama adalah buta dan agama tanpa immu pengetahuan adalah lumpuh." kehidupan remaja dengan dunia modern yang tidak didasari dengan nilai keagamaan juga menjadi penyebab remaja yang berprilaku menyimpang.
" Pikiran adalah pelopor dan segala sesuatu, pikiran adalah pemimpin , pikiran adalah pembentuk. Bila seseorang berbicara atau berbuat dengan pikiran jahat, maka penderitaan akan mengikutinya bagaikan roda pedadi mengikuti langkah kaki lembu yang menariknya"
supaya remaja tidak terjerumus dalam pergaulan bebas, maka harus :
- Penyebab kenakalan remaja harus dicegah. Seperti hujan yang tak dapat menembus rumah yang beratap baik , maka demikian pula nafsu tak dapat masuk ke dalam pikiran yang jernih.( Dhammapada 14 ). Jika seorang remaja sejak dini dibekali dengan landasan moral ( sila ) yang baik dan remaja itu sendiri rajin melatih pikiran dengan baik maka kemungkinan ia akan terjerumus dalam pergaulan bebas sangatlah kecil. yang dapat menimbulkan sila ialah malu berbuat ( hiri ) dan takut akan akibat perbuatan yang salah ( ottappa).
- Sejak dini remaja harus dikenalkan berbagai kegiatan religius agar dapat membentuk kepribadian yang baik. hal - hal baik yang ditanamkan dapat menjadi bekal yang dapat membenteingi diri dari berbagai hal negatif yang datang dari luar maupun dalam dirinya. Akan lebih baik kalau remaja mengikuti latihan pabbaja atau kegiatan lain di wihara. kegiatan ini dapat membantu menanamkan nilai-nilai keagamaan dalam dirinya.
- Peran keluarga penting dalam mengawasi perkembangan remaja. Dalam keluarga yang penuh kasih sayang , orang tua mendidik anak agar menghindari kejahatan dan menimbun kebaikan . Pola asuh orang tua terhadap anak hendaknya dilakukan secara maksimal. orang tua mendidik anaknya dalam kandungan hingga lahir dan tumbuh dewasa yang membawa perubahan tingkah laku yang baik. Anak yang mendapatkan pendidikan yang baik akan berbakti dengna menunjang orang tuanya, membantu pekerjaan mereka , memelihara kehormatan dan kebiasaan ( tradisi keluarga ), menjaga warisan dengan baik dan mendoakan mereka yang telah meninggal dunia ( Sigalovada Sutta )
- orang tua harus tahu kewajibannya kepada anak seperti yang disampaikan dalam Sigalovada sutta antara lain :
a. mencegah anak berbuat jahat; menganjurkan anak berbuat baik
b. memberikan pendidikan profesional kepada anak
c. mencarikan pasangan yang sesuai untuk anak
d. menyerahkan harta warisan kepada anak saat yang tepat.
- nasihat Sabda Buddha dalam Sutta :
a. Sabda Buddha "Orang tua menjauhkan anaknya dari keinginan jahat, tamak, marah, kikir, penipuan, curang, keras kepala, praduga, angkuh dan sombong, yang menjadi sebab ketidak sempurnaan , yang selalu mengotori moral , anak-anak harus dididik untuk hidup bersusila, bertindak dengan pikiran, ucapan dan perbuatan yang baik ". ( Vatthupama Sutta )
b. Dhammapada 78 " Jangan bergaul dengan orang jahat, jangan bergaul dengan orang berbudi rendah, tetapi bergaulah dengan sahabat yang baik, bergaullah dengan orang yang berbudi luhur"
c. Rahula Sutta "Bergaullah dengan kawan - kawan yang baik, kendalikanlah lima indera maka akan memperoleh ketenangan hidup"
d. Manggala Sutta "Tak bergaul dengan orang yang tak bijaksana , bergaul dengna orang yang bijaksana, itu merupakan berkah utama"
e.Angutara Nikaya "Barang siapa mengikuti kawan-kawan jahat,akan mengalami kehancuran. Barang siapa mengikuti kawan-kawan jahat, akan mengalami kemajuan"
f.Khagavisana Sutta "Orang harus bergaul dengan kawan yang terpelajar, yang mengetahui ajaran dan memiliki pengetahuan"
g. Buddha menekankan pentingnya pergaulan yang baik beliau bersabda, "Aku tidak melihat ada satu faktor lain yang sangat menolong seperti bersahabat dengan orang baik ( kalyanamitta )."
h. Sigalovada sutta "Demikian hendaknya seseorang dalam bergaul di kehidupan sehari - hari. ciri - ciri sahabat yang baik antara lain: sahabat penolong, sahabat pada waktu senang dan susah, sahabat yang meberikan nasihat baik dan sahabat yang bersimpati"
i. Selalu waspada , mengendalikan diri dan janganlah tergoda oleh nafsu indera. "Bagai seorang gembala dengan tongkat mengawasi ternaknya, sehingga mereka tidak berkeliaran dan merusak tanaman orang lain," demikian pula remaja harus dapat mengendalikan dirinya. Janganlah merusak masa depan dengan terjerumus dalam pergaulan bebas.
B. Parabhava Sutta
Berisi tentang percakapan antara seorang dewa dan Buddha mengenai penyebab keruntuhan spiritual. Malam hari ketika Buddha berdiam di vihara Anathapindika, datanglah dewa menghadap Buddha, menghormat Beliau, dan berdiri di satu sisi. Dewa itu berkata : Saya ingin bertanya kepada-Mu , Gotama , tentang manusia yang menderita keruntuhan. Saya datang kepada-Mu untuk menanyakan penyebab - penyebab keruntuhan itu.
Buddha menjawab: Dia yang mencintai Dhamma akan maju, dia yang membenti Dhamma akan runtuh. Dia yang senang berteman dengan orang jahat dan lebih menyukai ajaran dari orang jahat itu inilah penyebab keruntuhan seseorang . Suka tidur, cerewet, lamban, malas dan mudah marah inilah penyebab keruntuhan seseorang . Dia yang tidak menghormati ayah ibunya inilah penyebab keruntuhan seseorang . walaupun kaya tapi dia menikmatinya sendirian saja inilah penyebab keruntuhan seseorang . jika dia menjadi sombong karena keturunan , kekayaan , atau lingkungannya, serta memandang rendah keluarganya inilah penyebab keruntuhan seseorang . senang mabuk, berjudi, dan berfoya-foya inilah penyebab keruntuhan seseorang.
Dari Sabda Buddha ini maka remaja sebaiknya mengikuti pesan itu dengan cara antara lain bergaul dengna teman yang baik. Remaja yang mencintai Dhamma akan mempelajari dan mendalami Dhamma,serta berusaha melaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan melaksanakan Dhamma secara konsisten terus menerus batinnya akan bersih, kelakuannya akan menyenangkan orang tua, keluarga, teman maupun orang sekitar. Dalam segala hal remaja ini akan mengalami kemajuan. Remaja yang lebih senang berteman dengan orang jahat bahkan lebih menyukai ajaran dari orang jahat, tentu akan dijauhi teman-teman, tdak disukai oleh orang sekitar, dan akhirnya akan tersisih dari keluarga.
Evaluasi
1. Perubahan yang terjadi pada remaja yang paling menonjol dipengaruhi oleh ....
2. Agar terhindar dari pergaulan yang salah kita renungkan dan laksanakan Sabda Buddha dalam Dhammapada gatha ....
3. Pergaulan bebas dapat melanggar sila pancasila Buddhis sila ke ...
4. Sutta yang membahas tentang kemerosotan atau keruntuhan spritual adalah ....
5. Sahabat yang harus kita miliki adalah sahabat baik . Sahabat baik disebut juga ....
6. orang tua menjauhkan anaknya dari keinginan ahat, anak-anak harus dididik untuk hidup bersusila, bertindak dengan pikiran, ucapan dan perbuatan yang baik hal ini sesuai Sabda Buddha dalam ....
7. Hiri adalah ....
8. Pergaulan dengan sahabat yang baik dan berbudi luhur adalah merupakan petikan dari Dhammapada gatha ....
9. Ottapa adalah ....
10. Pergaulan bebas dalam agama Buddha disebut pelanggarann ....
11. Menurut kalian bagaimanakah kehidupan remaja masa kini ?
12. Mengapa remaja masa kini ada yang terjejak dalam pergaulan salah ?
13. Jelaskan apakah pergaulan bebas bertentangan dengan pelanggaran sila pancasila Buddhis !
14. Teman yang seperti apakah yang harus kita miliki sesuai dengan Sabda Buddha ?
15. Hal-hal apakah yang menyebabkan kemerosotan ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hanya butuh 1 menit untuk membaca
kita tinggal di ?
kita hidup di ?
kita bisa makan karena ada ?
kita bisa minum karena ada ?
jawabannya adalah bumi ☺
Bumi yg indah ini penuh dengan berbagai pemandangan alam yg indah tetapi keindahannya tdk akan kita lihat lagi, jika keindahan itu kita rusak dan tidak kita jaga.
sama juga dengan berbagai hasil bumi dan sumber daya alam yg ada, jika tdk kita jaga dan hargai semuanya tentu juga akan hilang dan tdk akan bisa kita nikmati lagi.
oleh sebab itu kita harus saling mengingatkan supaya pikiran, ucapan dan perbuatan kita selalu terjaga dengan baik. kalau pikiran, ucapan dan perbuatan terjaga dengan baik tentu kebijaksanaan akan berkembang. Dengan begitu kebijaksanaan hati untuk menjaga bumi, merawat bumi tentu menjadi ada.
mari kita jaga bumi ini
dengan begitu kehidupan kita tetap bertahan ☺
☺ terima kasih sudah baca , like, berkomentar dan share