Pembabaran Buddha tentang "Berkah Utama" ,dalam bahasa Pali disebut sebagai "Manggala Sutta".
Isinya adalah sebagai berikut :
Isinya adalah sebagai berikut :
Demikian telah saya dengar.
Pada suatu ketika Sang Bhagava berdiam di Jetavana, arama milik hartawan Anathapindika, di dekat kota Savatthi.
Pada suatu ketika Sang Bhagava berdiam di Jetavana, arama milik hartawan Anathapindika, di dekat kota Savatthi.
Saat itulah sesosok dewa, ketika hari menjelang pagi, dengan bercahaya cemerlang menerangi seluruh Jetavana, mengunjungi Sang Bhagava.
Setelah datang, menghormat Sang Bhagava, ia berdiri di satu sisi yang layak.
Dengan berdiri di satu sisi yang layak itulah, ia memohon Sang Bhagava dengan syair sebagai berikut ini :
Dengan berdiri di satu sisi yang layak itulah, ia memohon Sang Bhagava dengan syair sebagai berikut ini :
Banyak dewa dan manusia yang mengharapkan kebahagiaan, mempersoalkan tentang berkah.
Mohon uraikan, apa berkah utama itu.
Mohon uraikan, apa berkah utama itu.
Tak bergaul dengan orang-orang dungu (batinnya), bergaul dengan orang bijaksanawan , dan menghormat yang patut dihormat, itulah berkah utama.
Bertempat tinggal di tempat yang sesuai, memiliki timbunan kebajikkan di masa lampau , dan membimbing diri dengan benar, itulah berkah utama.
Berpengetahuan luas, berketerampilan, terlatih baik dalam tata susila, dan bertutur kata dengan baik, itulah berkah utama.
Membantu ayah dan ibu, menunjang anak dan istri, dan bekerja sungguh-sungguh, itulah berkah utama.
Berdana , melakukan kebajikkan, menyokong sanak saudara, dan tidak melakukan pekerjaan tercela, itulah berkah utama.
Menjauhi , menghindari perbuatan buruk, menahan diri dari minuman keras, dan tak lengah melaksanakan Dhamma, itulah berkah utama.
Memiliki rasa hormat, berendah hati, merasa puas dengan yang dimiliki, ingat Budi baik orang, dan mendengarkan Dhamma pada waktu yang sesuai, itulah berkah utama.
Sabar , mudah dinasehati, mengunjungi para Petapa , dan membahas Dhamma pada waktu yang sesuai, itulah berkah utama.
Bersemangat dalam mengikis kilesa (kebencian, keserakahan dan kebodohan batin), menjalankan hidup suci, menembus Empat Kebenaran Mulia, dan mencapai Nibbana, itulah berkah utama.
Meski disinggung oleh hal-hal duniawi, batin tak akan tergoyahkan, tiada sedih, tanpa noda, dan penuh damai, itulah berkah utama.
Setelah melaksanakan hal-hal seperti itu, para dewa dan manusia tak akan terkalahkan dimana pun, mencapai kebahagiaan dimana pun berada.
Inilah berkah utama bagi para dewa dan manusia.
Inilah berkah utama bagi para dewa dan manusia.
(Catatan penulis : jika anda menerapkan ini dengan benar, anda akan penuh berkah, bahagia, sukses, uang yang mencari anda...
Silakan dibuktikan, semoga bermanfaat...)
Silakan dibuktikan, semoga bermanfaat...)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hanya butuh 1 menit untuk membaca
kita tinggal di ?
kita hidup di ?
kita bisa makan karena ada ?
kita bisa minum karena ada ?
jawabannya adalah bumi ☺
Bumi yg indah ini penuh dengan berbagai pemandangan alam yg indah tetapi keindahannya tdk akan kita lihat lagi, jika keindahan itu kita rusak dan tidak kita jaga.
sama juga dengan berbagai hasil bumi dan sumber daya alam yg ada, jika tdk kita jaga dan hargai semuanya tentu juga akan hilang dan tdk akan bisa kita nikmati lagi.
oleh sebab itu kita harus saling mengingatkan supaya pikiran, ucapan dan perbuatan kita selalu terjaga dengan baik. kalau pikiran, ucapan dan perbuatan terjaga dengan baik tentu kebijaksanaan akan berkembang. Dengan begitu kebijaksanaan hati untuk menjaga bumi, merawat bumi tentu menjadi ada.
mari kita jaga bumi ini
dengan begitu kehidupan kita tetap bertahan ☺
☺ terima kasih sudah baca , like, berkomentar dan share